Dalam Genggaman Tangan-Nya

Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. ( Yes. 49:15 )

Seorang pelukis tua sedang asyik melukis di sebuah kanvas berwarna putih. Matanya tak lepas dari kanvas tersebut sementara tangannya dengan tangkas membuat pola dan memadu-padankan warnanya. Melihat hal tersebut, muncullah keheranan Joni, anak muda yang kebetulan melihat aktivitas pelukis tua tersebut. Joni bertanya, "Mengapa Bapak begitu memperhatikan kanvas tersebut?" Si pelukis tua itu pun menjawab dengan sederhana, "Karena saya ingin memberi yang terbaik dan tak ingin ada kerusakan pada karya saya nanti".

Bila si pelukis tua itu tak pernah melepaskan tatapan matanya pada kanvas di hadapannya, apalagi Tuha Yesus Kristus yang melukis kita di telapak tangan-Nya. Coba perhatikan setiap detail dalam hidup kita. Bagi kita mungkin terlihat kusut dan sukar dimengerti, tetapi itulah hasil karya-Nya. Semuanya selalu bermuara untuk kebaikan kita. Apakah kita masih ragu bahwa kita selalu ada dalam genggaman tangan-Nya? Jika kita menjadi kanvas di mana Allah akan menggores kan setiap karya-Nya, apakah kita masih tidak yakin bahwa perhatian-Nya tidak akan lepas dari hidup kita? Yakinlah bahwa Allah selalu memerhatikan kita. Bahkan pada nats pagi ini, Allah menggambarkan kasih-Nya seperti kasih seorang perempuan yang tidak bisa melupakan anak kandungnya. Sekalipun kita dilupakan oleh ibu atau orangtua kita, Allah tidak akan melupakan kita.

Begitu besar kasih Allah bagi kita. Jangan pernah lagi meragukan hal ini, seberat apapun hidup yang sedang Anda jalani sekarang. Jika pelukis mengerti bagaimana menghasilkan karya yang terbaik, Bapa Surgawi juga ingin memberi yang terbaik bagi kita. Kasih yang terbaik disediakan dan diberikan kepada anak-anak-Nya. Kasih itu pula yang seharusnya untuk terus menjalani kehidupan dengan sukacita, bukan dengan putus asa.

Marilah pagi ini kita merespons kasih yang telah Allah berikan. Ucapkan syukur kepada-Nya atas kebaikan-Nya. Bukalah mata dan pikiran kita dan lihatlah bahwa Allah kita telah menyediakan masa depan yang indah dan penuh harapan. Tetaplah percaya bahwa Allah terus ada bersama kita. Hidup kita akan selalu ada dalam genggaman tangan-Nya. Selamat beraktivitas!

KASIH TUHAN ADALAH KASIH YANG MENYELAMATKAN

Sumber : Buku Rohani Pagi

Posting Lebih Baru Posting Lama

Leave a Reply