Jawaban Lemah Lembut

Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah. ( Ams. 15:1 )

Suatu hari, setelah melakukan perjalanan jauh untuk keperluan pekerjaan, saya mampir ke bank untuk menukar uang yang robek. Namun, waktu layanan untuk nasabah yang hendak menukar uang sudah habis. Saya pun sempat merasa kecewa. Kondisi badan yang letih membuat emosi saya menjadi tidak stabil. Puji Tuhan, hari itu saya bertemu dengan karyawan bank yang bisa menentramkan hati dengan penjelasan yang disampaikan dengan lemah lembut dan ramah. Penjelasan itu bisa saya terima. Saya pun meninggalkan bank dengan kondisi hati lebih tenang. Layanan yang diberikan oleh karyawan bank tersebut membuat saya mengerti apa yang dimaksudkan oleh firman Tuhan pagi ini.

Kemampuan atau kecakapan untuk melayani nasabah dengan baik menjadi kewajiban bagi setiap pegawai bank. Apalagi, mereka yang berada di garis depan layanan kepada nasabah. Tidak ada alasan untuk bersikap ketus, tidak ramah, atau menjawab dengan nada yang tidak menyenangkan selama jam kerja. Kecakapan yang sama juga harus dimiliki oleh pekerja yang harus melayani komplain dari konsumen atau pelanggan. Perusahaan yang mengabaikan keramahan pelayanan terhadap komplain akan menuai akibatnya. Perlakuan tidak menyenangkan yang diterima nasabah, pelanggan, klien, atau konsumen dengan cepat akan menyebar sehingga merugikan perusahaan itu sendiri.

Alkitab berkata, " Dengan jawaban yang ramah, kemarahan menjadi reda; jawaban yang pedas membangkitkan amarah" (Ams. 15:1; BIS). Benar sekali apa yang firman Tuhan nasihatkan. Prinsip ini bahkan bisa berguna ketika kita tidak sengaja melakukan kesalahan yang memantik kemarahan seseorang. Tindakan untuk memperlakukan orang lain dengan ramah dapat meredakan potensi konflik menjadi lebih hebat. Perkataan pedas, jawaban yang ketus, hanya akan membawa kita dalam masalah yang sebenarnya dapat dihindarkan.

Sahabat, RePa, mulai pagi ini ketika Anda menerima komplain atau terlibat konflik dengan seseorang, ingatlah nasihat firman Tuhan. Jangan lampiaskan amarah Anda, berusahalah untuk tetap bersikap ramah dan lemah lembut. Kiranya Tuhan memimpin, melindungi, dan menyertai Anda sepanjang hari ini.

PERKATAAN DAN SIKAP LEMAH LEMBUT AKAN MENJADI BERKAT BAGI SIAPA PUN YANG MENERIMANYA

Sumber : Buku Rohani Pagi

Posting Lebih Baru Posting Lama

Leave a Reply